Terkena kanker Darah Thea Wilson Lembab Sekujur Tubuhnya - Beberapa bulan belakangan Thea Wilson memang mengeluh tak enak badan, tapi ia sama sekali tak curiga. Hingga pada suatu malam ia terbangun dari tidur dan menemukan tubuhnya penuh dengan lebam besar berwarna hitam keunguan.
"Saya sama sekali tak tahu darimana asalnya lebam-lebam ini. Tapi ini ada di seluruh tangan dan kaki saya," keluh Thea. Lebam ini ditemukan di sekujur tubuh Thea pada Oktober tahun lalu. Namun wanita berusia 37 tahun itu ingat betul ia tidak habis jatuh ataupun menabrak sesuatu. Lebam tak hilang hingga beberapa hari, Thea mulai penasaran, dan beberapa hari kemudian memutuskan pergi ke dokter.
Baca juga: Obat kanker Darah
Akan tetapi dokter hanya mengira ada yang salah dengan platelet Thea, sehingga proses pemulihan luka di tubuhnya terganggu. Kendati begitu, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Thea dirujuk untuk menjalani biopsi sumsum tulang.
Sembari menunggu hasil, Thea bahkan mengikuti lomba lari sejauh 10 km. Hanya saja, ia merasa sangat kelelahan, padahal ia tak pernah merasakan kelelahan seperti ini. Di hari yang sama, ia lantas dipanggil ke rumah sakit untuk menerima hasil biopsinya.
Saat itulah ia diberitahu bahwa dirinya mengidap kanker darah langka, dan membutuhkan perawatan segera. Thea didiagnosis dengan Acute Promyelocytic Leukaemia (APML), jenis kanker darah yang sangat langka dan agresif. APML diperkirakan hanya ditemukan pada 100 orang saja tiap tahunnya. "Ketika mereka mengatakannya, saya shock dan tak tahu harus berbuat apa,". Dari hasil tes tersebut ditemukan fakta bahwa platelet Thea hanya sebanyak 9 butir saja. Padahal orang yang sehat normalnya memiliki platelet sebanyak 140-400 butir. Obat Kanker Darah
Karena APML tergolong sebagai 'kondisi darurat', dalam kurun 24 jam, Thea pun dibawa ke ruang isolasi di Royal Shrewsbury Hospital dan mulai menjalani kemoterapi intensif selama lima bulan, termasuk diberi sejenis vitamin A yang bernama All Trans Retinoic Acid (ATRA), Fresh Frozen Plasma, Fibrinogen dan platelet yang membantu meningkatkan kemampuan darahnya untuk membekukan diri. Thea bisa dibilang beruntung karena penyakitnya sudah terdeteksi sejak dini. Hanya dalam waktu kurang dari enam bulan pasca pengobatan, Thea pun dinyatakan memasuki masa remisi.
"Kankernya masih bisa kambuh tapi ini takkan menghentikan hidup saya," tuturnya. Untuk memastikan kankernya tak kembali, Thea masih harus menjalani sebuah pemeriksaan khusus yang dinamakan 'bone marrow aspiration' tiap 12 minggu sekali selama tiga tahun ke depan.
Obat Kanker Darah
Baca juga: Obat kanker Darah
Akan tetapi dokter hanya mengira ada yang salah dengan platelet Thea, sehingga proses pemulihan luka di tubuhnya terganggu. Kendati begitu, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Thea dirujuk untuk menjalani biopsi sumsum tulang.
Sembari menunggu hasil, Thea bahkan mengikuti lomba lari sejauh 10 km. Hanya saja, ia merasa sangat kelelahan, padahal ia tak pernah merasakan kelelahan seperti ini. Di hari yang sama, ia lantas dipanggil ke rumah sakit untuk menerima hasil biopsinya.
Saat itulah ia diberitahu bahwa dirinya mengidap kanker darah langka, dan membutuhkan perawatan segera. Thea didiagnosis dengan Acute Promyelocytic Leukaemia (APML), jenis kanker darah yang sangat langka dan agresif. APML diperkirakan hanya ditemukan pada 100 orang saja tiap tahunnya. "Ketika mereka mengatakannya, saya shock dan tak tahu harus berbuat apa,". Dari hasil tes tersebut ditemukan fakta bahwa platelet Thea hanya sebanyak 9 butir saja. Padahal orang yang sehat normalnya memiliki platelet sebanyak 140-400 butir. Obat Kanker Darah
Karena APML tergolong sebagai 'kondisi darurat', dalam kurun 24 jam, Thea pun dibawa ke ruang isolasi di Royal Shrewsbury Hospital dan mulai menjalani kemoterapi intensif selama lima bulan, termasuk diberi sejenis vitamin A yang bernama All Trans Retinoic Acid (ATRA), Fresh Frozen Plasma, Fibrinogen dan platelet yang membantu meningkatkan kemampuan darahnya untuk membekukan diri. Thea bisa dibilang beruntung karena penyakitnya sudah terdeteksi sejak dini. Hanya dalam waktu kurang dari enam bulan pasca pengobatan, Thea pun dinyatakan memasuki masa remisi.
"Kankernya masih bisa kambuh tapi ini takkan menghentikan hidup saya," tuturnya. Untuk memastikan kankernya tak kembali, Thea masih harus menjalani sebuah pemeriksaan khusus yang dinamakan 'bone marrow aspiration' tiap 12 minggu sekali selama tiga tahun ke depan.
Obat Kanker Darah
